Minggu, 01 Februari 2009

Bisnis Properti Masih Menjanjikan

Bisnis Properti Masih Menjanjikan

 

Bisnis properti masih menjanjikan. Meski mengalami penurunan kena imbas krisis finansial global, namun prospek bisnis properti masih memberikan keuntungan. Ini bisa dilihat dari jumlah pemain yang menjadi peserta pameran properti.

 

M. ZAENAL ABIDIN Direktur Citra Pemerindo Abadi saat ditemui suarasurabaya.net di acara Pameran Real Estate di Gramedia Expo, Sabtu (31/01), dalam pameran pihaknya menyediakan 75 stan dengan 65 pengembang. Jumlah ini lebih sedikit daripada 2008 lalu yang bisa mencapai 80 stan.

 

Meski demikian , ZAENAL masih memiliki keyakinan bisnis properti tidak akan tergerus krisis finansial global. Sebab, masyarakat masih dan akan selalu membutuhkan rumah.

 

Selain itu, investasi di bisnis properti juga masih menguntungkan. “Krisis global mungkin berpengauh pada ekspor, impor. Tapi kalau properti lokal, saya masih yakin orang-orang masih butuh. Selama melahirkan tidak dilarang, bisnis properti masih menjanjikan. Yang investasi di properti juga masih banyak. Karena harga rumah itu semakin naik, makanya selalu menguntungkan, tidak pernah rugi,” ungkap ZAENAL.

 

ZAENAL memprediksi tahun ini kecenderungan minat masyarakat akan beralih ke apartemen. Terutama melihat lahan di Surabaya yang mulai menyempit. Apartemen bisa menjadi alternatif pilihan.

 

Pada pameran properti yang digelar mulai 31 Januari hingga 8 Februari ini, ZAENAL menargetkan bisa menghasilkan 150 transaksi. Dibandingkan 2008 lalu yang berhasil memperoleh 153 transaksi, target tahun ini memang menurun.

 

ZAENAL mengaku, ini dampak dari krisis finansial global. Disadarinya, meski tidak berpengaruh banyak terhadap penjualan, namuan krisis finansial global berimbas pada bunga kredit yang diberikan bank. Tahun ini, bunga bank berkisar antara 14%-16%.

 

ZAENAL memperkirakan dalam 1-2 bulan ke depan, bunga bank akan normal menjadi 12%-13%. Dengan demikian, bisnis properti akan semakin membaik. "Sekarang, masyarakat belum berani mengambil rumah dengan KPR karena bunganya masih tinggi. Masih beli cash," ujar ZAENAL. (git/tin)

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar